Tim Van Damme Inspired by Tim Vand Damme

About me

Foto saya
nothing special from me,,,, just keep smile to the world ^__^

Followers

Buku Tamu

Blog

17 Feb 2010

konsep manusia menurut psikologi

bismillahirrahmanirrahiim,,,
cekidoooot...
dikutip dari buku psikologi dakwah yang ada di rak buku rumah karangan Prof.Br.Achmad Mubarok, M.A (guru besar psiklogi islam UIN SYAHID).
iseng2 baca nemu ini deeeh,,,,
langsung aja...

eeet eeet senyumnya mana????
^__^

3..
            2...
                              1...

     telah banyak aliran-aliran psikologi yang melahirkan teori-teori tentang manusia, tapi ada 4 pendekatn yang paling dominan

1.psikoanalisis sebuah aliran dalam psikologi yang melukiskan manusia sebagai mahluk yang digerakan oleh keinginan-keinginan terpendam(homo valens).

2.behaviorisme aliran dalam psikologi yang memandag manusia sebagai mahluk yang digerakan oleh lingkungan (homo mechanicus).

3.psikologi kognitif aliran psikologi yang melihat manusia sebagai mahluk yang aktif mengorganiasikan dan mengelola stimuli yang diterimanya(homo sapien).

4.psikologi humanistik menggambarkan manusia sebagai pelaku aktif dalam merumuskan strategi transak-sional dalam lingkunganya(homo udens).

setiap pendekatan ini memandang manusia dengan cara dan sudut pandang yang berbeda. tampaknya kaarakter manusia merupakan sintesis dari pendekatan itu, sekali waktu ia menjadi mahluk yang secara membabi buta menurutu kemauan nafsunya,pada waktu yang lain ia menjadi mahluk yang berfikiran logis,pada saat lain ia menyerah pada proses kelaziman yang diterimanya dari lingunan,pada saat yang sama juga ia berusaha mewarnai lingkunganya dengan nilai-nilai kemanusiaan yag dinilikinya.


-pandanagn psikoanlis-
sigmund freud, pendiri psikoanalis adalah orang pertama yang merumuskan psikologi manusia.freud memfokuskan perhtianya pada totalitas kepribadian manusia, bukan pada bagian yang terpisah-pisah. pendekatan psikoanalis tentang manusia sangat kompleks tetapi secara garis besar dapat diringkas dalam kesatuan kompleks yag memiliki hubungan timbal balik.
freud menggambarkan tiga sistem utama kepribadian manusia id(das es)wadah yang berisi bawaan-bawaan dorongan yang bersifat primitif dan dorongan biologis manusia dan id bergerak berdasarkan prinsip kesenangan  bersifat egoistis, tidak bermoral, dan tidak ingin tau keadaan.,ego (das ich) yang menjembatani tuntutan id dengan  realitas dunia luar, ego adalah mediator antara hasrat-hasrat hewani dengan tuntunan rasional dan realistik, egolah yang menyebabkan manusia menundukan hasrat hewaninya dan hidup sebgai wujud yang rasional, segi bergerak berdasarkan prinsip realitas. dan super ego(ueber ich) yag berfungsi untuk mengontrol dan menyensor id agar  tidak begitu saja merealisasikan pemuasanya. super ego dapat di ibaratkan sebagai kata hatiyang terbentuk melalui proses internalisasi yang meliputi laranaggn dan perintah dari dunia luar yang berhubungan dengan lingkungan sosial dan nilai moral.. perilaku manusia merupakan hasil interaksi ketiga subsistem tersebut, konsep ini muncul berdasarkan pemahaman yang mengumpamakan keadaan dan mental manusia ibarat gunung es yang mengambang di tengah lautan, bagian permukaannya yang tampak adalah sebagian dari apa yang dapat diobsrvasi tentang keadaan dalam jiwa dan merupkan alam kesadaran. sedangkan bawah es dalah alam tidak sadar, dan diantara kedua alam tersebut terdapat alam pra sadar.


-pandangan psikolog behaviorisme-
aliran behaviorisme melahirkan pendekatan yang sangat kontradiktif dengan psikoanalis yang memandan manusia sangat dipengaruhi oleh insting dan dorongan nafsu rendah, aliran ini tidak mengakui konsepsi ketidak sadaran dan kesadarn ang menjadi inti dari psikoanalis, namun lebih memandang aspek stimui lingkunganlah yang bisa membentuk prilaku manusia.
aliiran behaviorisme mangatakan semua tngkah laku manusia bisa diteluuri asalnya dari bentuk refleks-refleks yang merupakan elemen tingkah laku yang paling sederhana, denganya semua bentuk tingkah laku yang kompleks dan lebih tinggi bisa di susun. refleks adalah reaksi-reaksi yang tidak disadari terhadap perangsang-peragsang tertentu, setiap laku manusia dapat dijelaskan di luar peristiwa kesadaran(tanpa menyantuh masalah kesadaran), maka diri manusia disebut sebagai kompleks refleks-refleks atau sebagai mesin reaksi biasa.
pelopor aliran ini adalah john broadus watson menurutnya jika psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang perilaku maka ia harus membatasi diri terhadap study tentang perilaku yang bisa diamati secara objektif.karenanya ia menolk kajian intropeksi diri proses sadar yang sangat  mentalistik sebab pengamtan seperti itu tidak terbuka untuk orang lain. dari asumsi dasr ini watson mengubah fokus psikologi dari proses batin bagian dalam manusia ke perilku luar yang secara objektif tampak dan bisa diamati.
  edward throndike, tokoh behaviorisme yang lain berpendapat bahwa perilaku manusia mengikuti hukum sebab akibat yang dapat dikontrol dan diciptakan oleh lingkungan, artinya bahwa perilaku yang menimbulkan akibat-akibat yang memuaskan bagi pelaku cenderung akan diulangi, sebaliknya akibat-akibat yang tidak memuaskan atau merugikan cenderung dihentikan.
sejak throndike dan watson sampai sekarang kaum behaviorisme lebih dikenal dengan nama''teori belajar'' karena menurut mereka seluruh perilaku manusia kecuali insting adalah belajar, belajar dalam arti perubahan perilaku organisme sebagai pengaruh lingkungan.


-pandangan psikologi kognitif-
psikologi kognitif menempatkan manusia sebagai mahluk yang bereaksi secara aktif terhadap lingkunganya dengan cara berfikir.manusia berusaha memahami lingkungan yang di hadapinya dan merespon denga pikiran yang di milikinya. psikologi kognitif mempelajari bagaimana arus informasi yang ditangkap oleh indra diproses dalam jiwa seseorang sebelum diendapkan dalam kesadaran atau diwujudkan melalui tingkah laku.reaksi terhadap rangsangan tidak selalu keluar lewat tingkah laku nyata, akan tetapi bisa mengendap berupa ingatan, atau diproses menjadi gejolak perasaan, seperti rasa gelisah, kecewa dan sebagainya, atau diproses melalui sikap seperti suka dan tidak suka. karnanya dalam pandangan spikologi ini manusia layaknya sebuah komputer dimana ia menagkap informasi, mengolah, menyimpan, atau mengeluarkanya dalam bentuk perilaku.tapi kenyataanya mnusia tidak serasional itu, kadangkala penilaian seseorang didasarkan pada informasi yang tidak lengkap dan kurang rasional, karna mnausia meggunakan prinsip-prinsip umum dalam mengambil keputusan. walaupun psikologi kgnitif sering di kritik karn kosep-konsep yang sulit diuji, namun psikologi kognitif telah berusaha memasukan kembali ''jiwa manusia'' yang sudah dicabut behaviorisme.


-pandangan psikologi humanistik-
pemkiran tokoh humanistik banyak dipengaruhi oleh behaviorisme dan psikoanalis namun demikian mereka tidak setuju dengan keduanya. mereka memanang model pendekatan behavioristik dengan penekanan terhadap situasi stimulus sebagai suatu penyederhanaan yang berlebihan. pada waktu yang sama mereka tidak setuju dengan hal negativ dan diamika fesimistik dalam memandang manusia.
perhatian pada makna kehidupan merupakan hal yang membedakan antara psikologi humanistik dan psikologi lain manusia bukanlah pelaku panggung masyarakat, bukanlah pencai identitas tapi juga juga pencari makna.

carl rogers (bapak psikologi humanistik) memberikan gambaran besar pandangan psikologis humanistik.

1-setiap manusia hidup dalam pengalaman yang bersifat pribadi dimana dia, sang aku, atau diriku menjadi pusat.perilaku mnusia berpusat pada konsep diri, yaitu perepsi manusia terhadap identitas diri yang bersifat fleksibel dan beruba-ubah yang muncul dari satu medan fenomenal9fenomenal field)

2-individu bereaksi pada situasi sesuai dengan persepsi tentang dirinya dan dunianya, ia bereaksi pada ''realita'' seperti apa yang dipersepsikan olehnya, dan dengan cara yang sesuai engan konsp dirinya.

3-anggapan adanya ancaman terhadap dirinya akan diikuti oleh pertahanan diri berupa penyempitan dan pengakuan persepsi dan perilaku, penyesuaian serta penggunaan mekanisme pertahanan ego seperti rasionalisasi .

4-kecenderungan batiniah manusia menuju kesehatan dan keutuhan diri dalam kondisi yang normal, ia berperilaku rasional dan konstruktif serta memilih jalan munuju pengembangan dan aktualisasi.
    
 dalam pandangan aliran ini, manusia pada dasarnya adalah baik dan bahwa potensi manusia adalah tidak terbatas.pandangan ini sangat optimistik dan bahkan terlampau optimistik terhadap upaya pengembangan sumber daya manusia sehingga manusia dipandang sebagai penentu yang mampu melakukan play god(peran tuhan). karena tingginya kepercayaan terhadap manusia, maka sangat mungkin muncul sikap membiarkan terhadap perilaku apapun yang dilakukan orang lain.
sekiaaan,, semoga bermanfaat...wassalam..^__^

0 komentar:


assalamualaikum Design by Pendi © 2009